| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Candi Rimbi Sebuah relief yang menggambarkan sepasang manusia didalam gentong besar | | | | | Kondisi Candi Rimbi ini sepintas mirip dengan Candi Sumur yang berada di Sidoarjo.
Badan candi yang seolah terkoyak itu masih berdiri tegak diantara reruntuhan
batu andesit yang berada disekitarnya. Dengan kondisi seperti itu, sulit diketahui
seperti apa sebenarnya bentuk badan dan atap candi. Meski demikian pada bagian
kaki candi masih bisa ditemukan berbagai relief yang menggambarkan manusia
dan hewan. Salah satu relief yang unik adalah adanya relief yang menggambarkan
sepasang manusia (pengantin) yang berada dalam sebuah gentong. Sayangnya hingga
sekarang belum bisa diketahui isi cerita yang coba digambarkan melalui relief-relief
tersebut.
Berdasarkan seni arsitektur bangunan, Candi Rimbi berlatar belakang Hindu.
Hal ini, ditandai penemuan arca Dewi Parwati (isteri Dewa Siwa) yang sekarang
disimpan di Museum Nasional Jakarta. Arca Parwati ditemukan di ruang utama
candi. Tetapi, ruangan ini sudah tidak ada lagi, karena separoh dari badan
candi sudah runtuh. | | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Candi Rimbi Sisa bagian pondasi arca dimana masih terdapat potongan kaki arca | | | | |
Dewi Parwati dikenal sebagai simbol wanita yang benar-benar mempunyai seluruh
syarat terbaik sebagai seorang wanita, ibu dan istri. Parwati juga dianggap
sebagai dewi lambang kesuburan, bersama-sama dengan Siwa, mereka berdua sering
digambarkan sebagai yoni (simbol wanita) dan lingga (simbol laki- laki). Arca
Parwati yang ditemukan di Candi Rimbi melukiskan Tribuana Wiajaya Tunggadewi,
ratu Majapahit yang memperintah pada 1328 - 1350 M.
Arca-arca Hindu cukup banyak ditemukan di halaman candi. Sayangnya, arca-arca itu sudah
tidak berada dalam kondisi utuh, bahkan beberapa diantaranya hanya menyisakan potongan anggota badannya saja. Di halaman candi terdapat reruntuhan batu. Diantaranya
ada sebuah lapik bekas untuk menempatkan arca. | | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Candi Rimbi Relief lain dengan ukuran yang cukup besar dan terletak dihalaman candi | | | | | Pada lapik itu hanya tersisa
telapak kaki arca. Sebuah hiasan kala dengan ukuran agak besar, tergeletak disalah satu sudut halaman candi. Diperkirakan, batu ini dulunya digunakan untuk menghiasi pintu masuk ke ruangan (bilik)
candi. Suatu hal yang lazim terdapat pada candi-candi Hindu lainnya di propinsi Jawa
Timur. Nama Candi Rimbi juga sering disebut juga Cungkup Pulo. Nama Rimbi dikaitkan
dengan nama tokoh pewayangan bernama Arimbi, isteri Werkudoro (Bima).
Badan Candi Rimbi dibentuk dari batuan andesit sedangkan untuk pondasinya
dibangun dari batubata. Dari lokasi dimana candi ini berada kita bisa melihat
panorama Gunung Anjasmoro yang terletak di selatan Kota Mojokerto. Candi Rimbi
sendiri berlokasi di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang dan
menempati areal seluas 896.56 meter persegi. Bangunan yang masih ada sekarang
memiliki ukuran panjang 13,24 meter, lebar 9,10 meter dan tinggi 12 meter.
Tidak banyak wisatawan yang berkunjung ke lokasi arkeologi ini. Jumlah pengunjung
rata-rata hanya mencapai 100 orang per bulan. Umumnya datang sendiri-sendiri
atau membawa beberapa anggota keluarga.
|