Kota Cirebon dipesisir pantura Jawa
Barat dikenal berhawa panas menyengat seperti ciri khas wilayah
pantai disini. Ternyata. disisi selatan kota, kearah Kabupaten
Kuningan, terhampar desa asri berudara dingin dengan sumber mata
airpanas melimpah. Namanya, desa Cilimus. Jika Jabotabek punya
wilayah Puncak, maka Cilimus hampir bisa dikatakan mirip dengan ini.
Karena itu, sungguh sayang jika telah tiba di Cirebon tidak
menyempatkan mampir ke Cilimus yang hanya memakan waktu 45 menit
perjalanan memakai kendaraan pribadi (lihat peta Cilimus). Selain
bisa mencoba berenang dimata airpanas alami, disini pula terletak
rumah bersejarah tempat perjanjian Linggar Jati ditandatangani.
Ibarat satu tepuk dapat dua lalat, maka jika ke Cilimus untuk
berenang, sekalian saja mampir ke rumah Linggar Jati.
 | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Mata Air Panas - Cilimus Pengunjung yang berenang di Grage Spa, salah satu fasilitas SPA hot spring yang ada disini | |  | |  |
Cilimus berada diperut Gunung Cermai
yang hijau dan dingin. Lembah dan bukitnya diselimuti kabut
diketinggian antara 400 hingga 700 m dari permukaan laut. Desa ini
juga merupakan pintu gerbang bagi pendaki gunung yang ingin mendaki
kepuncak G.Cermai. Perjalanan kemari melalui jalan mulus dengan rute
berkelok kelok melewati sawah yang luas kehijauan diselingi rumah
penduduk khas pedesaan jawa barat. Penduduknya ramah dan terbuka
terhadap pendatang yang menyambut ajakan ngobrol dengan logat
sundanya yang kental.
Desa Cilimus dan tetangganya desa
Linggar Jati adalah daerah yang tenang. Populasinya tidak padat
sekali, masih banyak hamparan sawah disana sini. Sebagai wilayah yang
kerap didatangi pengunjung dari luar membuat penduduknya bersikap
terbuka dan ramah. Wilayah ini memang merupakan daerah tujuan wisata
untuk wilayah Cirebon dan Kuningan. Karena merupakan tujuan wisata,
tidak heran sangat gampang dijumpai hotel kelas menengah atau kecil,
dan losmen penginapan untuk pengunjung. Bahkan penduduknya banyak
yang membuka rumahnya untuk tempat menginap. Seperti tampak dijalan
kecil menuju jalur pendakian ke G.Cermai, rumah rumah penduduk disana
membuka rumahnya untuk dijadikan posko istirahat pendaki yang akan
naik atau baru turun dari puncak gunung.
Selain rumah penduduk yang bisa dipakai
menginap, disini ada beberapa hotel yang lumayan besar untuk menginap
sekeluarga. Diantaranya terletak dijalan utama Cilimus-Linggar Jati
(setelah pasar) yakni Tirtasani, Grage Spa Hotel, dan Hotel Ayong.
Kami sempat mampir kedalam Grage Spa mencoba berendam di kolam air
panas alami yang disediakan didalam hotel. Spa Hotel ini sangat
bersih dan terawat dengan apik, lengkap dengan satpam dan lapangan
parker yang luas.  | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Mata Air Panas - Cilimus Entrance menuju Grage Spa di Cilimus | |  | |  |
Mandi dikolam ini adalah salah satu
daya tarik kenapa banyak pengunjung suka kedaerah ini. Banyak
fasilitas hotel menyediakan mata airpanas alami tersebut. Namun jika
tidak ingin menginap, pengunjung bisa mencari beberapa tempat
pemandian umum mata air panas yang juga tersebar didesa ini. Malam
hari desa ini tidak sepenuhnya mati total seperti laiknya desa kecil.
Disini tersebar beberapa café dan diskotik kecil yang berkelap
kelip dengan lampu temeramamnya. Uniknya, nampak ada diskotik yang
terletak besebelahan dengan sawah. Mungkin, cuma disini ada disko
yang bersebelahan dengan sawah seperti itu diseluruh dunia.
Unik dan berbeda.
Seperti galibnya dunia “dugem”,
dimana ada disko disitu banyak “cewe bar”. Ada baiknya jika
membawa anak kecil kita pilih pilih akan tidur di hotel mana. Hotel
yang dipakai untuk check in juga cukup banyak. Dan ini bisa memberi
pemandangan tidak sedap bagi anak kecil apabila berada dekat dengan
lokasi tsb.
|