Login

 

 
 

Artikel: Museum - Nasional

 

 artikelgalerilokasiforum

 


[navigasi.net] Museum - Nasional
Bagian halaman tengah dari Museum Nasional yang juga dimanfaatkan sebagai tempat memamerkan benda-benda arkeologi

Telah dilihat: 17946x

Penulis

:

   Buyung Akram

Referensi

:

-

 

Lokasi

:

Kel. Gambir;Gambir;Kot. Jakarta Pusat

Koordinat GPS

:

S6.176945 - E106.821889

Ketinggian

:

3 m

Fotografer

:

 

 

 

 

 

Tanggapan: 0 

 

 

Galeri: 14 

 



[navigasi.net] Museum - Nasional
Tampak depan dari Museum Nasional yang berupa sebuah patung gajah pemberian Raja Thailand kepada Presiden Soekarno
Sebuah kalender usang sempat menyita perhatian saya diantara tumpukan buku, saat bersih-bersih kamar. Sebuah cawan kuno terbuat dari emas, masih tampak telihat utuh dan memancarkan keindahannya disetiap ukiran yang ada. Matapun beralih kesebuah tulisan kecil yang menjelaskan bahwa benda tersebut merupakan koleksi dari Museum Nasional, Jakarta. Rasa penasaranpun mendadak timbul, apakah benar ada artifak emas di Museum Nasional ? Kalau ada tentu jumlahnya lebih banyak dari 12 foto yang mewakili tiap bulan yang ada dikalender ini. Dan secara kebetulan saja, saya mendapat proyek disalah satu BUMN yang letaknya hanya beberapa ratus meter saja dari Museum Nasional. Istirahat makan siangpun beralih menjadi acara kunjungan wisata ke Museum Nasional.

Museum Nasional, salah satu dari beberapa museum yang dikelola pemerintah, termasuk museum yang tertua di Indonesia, bahkan juga di seluruh kawasan Asia Tenggara. Museum Nasional lebih juga dikenal dengan Museum Gajah. Hal ini ditandai dengan adanya patung gajah pemberian Raja Thailand kepada Presiden Soekarno yang dipasang dihalaman depan museum. Dan layaknya seperti museum-museum lainnya di tanah air, Museum Nasional boleh dibilang sepi dari pengunjung. Hanya beberapa nama pengunjung dan wisatawan asing tampak tercantum tak lebih dari sepuluh baris di buku tamu saat itu. Padahal saat itu ada even khusus berupa pameran benda-benda yang berkaitan erat dengan perjuangan Jenderal Sudirman, namun masih tetap saja minim pengunjung.


[navigasi.net] Museum - Nasional
Arca-arca mini yang terbuat dari logam (bukan emas) yang dipajang di museum ini

Museum Nasional merupakan museum yang utamanya berisi dengan berbagai peninggalan arkeologi Indonesia. Berpuluh bahkan beratus arca berbagai ukuran dari seukuran dompet hingga lebih besar dari manusia ada disana. Arca-arca ini merupakan kumpulan dari berbagai penemuan arkeologies yang ada di beberapa tempat di tanah air. Tidak hanya arca, penemuan berupa fosil yang diperoleh dari lembah sungai Trinil, beberapa diantaranya juga disimpan di museum ini. Hasil kerajinan khas suatu daerah dalam bentuk patung maupun kain dan juga bentuk bangunannya juga ikut dipajangkan. Disini juga terdapat koleksi keramik yang terbuat dari perunggu dari dinasti Han, Tang dan Ming yang masih utuh dan termaksud salah satu koleksi keramik terbesar di dunia, khususnya keramik-keramik Asia Tenggara, juga benda-benda kebudayaan Hindu-Jawa 


[navigasi.net] Museum - Nasional
Arca (?) berukuran besar juga menjadi koleksi museum ini

Sepintas, nampak jelas bahwa museum ini boleh dibilang telah kehabisan tempat untuk menampung semua "kolektor" yang dimilikinya. Untuk itulah Museum Nasional sedang berbenah diri dengan memperluas area pameran dengan penambahan gedung bertingkat di sebeah utara dan barat dari bangunan utama. Sebelah Utara rencananya akan dibangun enam lantai plus dua lantai bawah tanah (basement), sementara gedung belakang (barat) sepuluh lantai dan juga dua lantai bawah tanah. Pembangunan itu untuk menambah ruang yang saat ini dirasa sudah tak lagi memadai menampung seluruh benda koleksi Museum Nasional. Benda koleksi Museum Nasional sekarang mencapai sekitar 66.600 potong, yang terdiri dari 61.600 benda prasejarah dan antropologi, serta sekitar 5.000 benda arkeologi, yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara. Dengan penambahan luasan area pameran tersebut diharapkan pengaturan (baca: pemajangan) koleksi yang dimilikan bisa lebih rapi, tidak "sekedar taruh memanfaatkan sisa tempat", seperti apa yang ada saat ini.


[navigasi.net] Museum - Nasional
Arca Amogapasha yang pernah dihadiahkan oleh Raja Singosari kepada seorang bangsawan di Sumatera sebagai hadiah perkawinan

Hal lain yang mungkin perlu ditingkatkan adalah, penyediaan sarana berupa buku atau katalog yang bisa memberi sedikit informasi kepada pengunjung akan berbagai objek yang ada di Museum Nasional. Tidak harus dalam bentuk gratis, saya rasa bila mampu mengemasnya dengan baik saya rasa pengunjung tidak akan keberatan mengeluarkan 5-10 ribu rupiah untuk membelinya. Karena begitu banyaknya benda-benda purbakala di tempat ini rasanya cukup membingungkan bagi pengunjung untuk mengetahui apa yang sedang dilihtanya sekarang dan dimana ditemukannya. Terlebih apabila benda yang dilhat adalah berupa prasasti kuno, yang bisa dipastikan pengunjung tidak akan mengetahui isinya kecualai ada yang mau menjelaskannya, dan itu bisa dalam bentuk sebuah buku atau papan keterangan objek.

Baiklah, sekarang dimana koleksi artefak emas dari Museum nasional ini disimpan ? Rupanya benda-benda emas tersebut diletakkan pada lantai dua dan pengunjung dilarang melakukan pemotretan di dalam ruangan tersebut. Sempat kecewa juga, tapi ok-lah, mungkin demi alasan keamanan saya mencoba untuk memahaminya. Memasuki pintu ruang pameran artefak emas yang berupa sebuah pintu putar dari kaca menyebabkan pengunjung harus sabar memasukinya satu demi satu. Sebuah ruang pameran dengan berbagai macam ukuran benda terbuat dari emas benar-benar memukau perhatian saya. Begitu banyak-nya dan berbagai macam corak dan ukuran menjadikan saya sulit rasanya mempercayai bahwa saat ini saya berada dalam sebuah musuem, bukan toko perhiasan emas. Benda-benda yang ada semuanya terbuat dari emas dan dibuat oleh tangan-tangan trampil ratusan tahun yang lalu. Sebutlah kalung, gelang, mahkota, cawan, arca kecil dan berukuran sedang semuanya terbuat dari emas dengan detil ukiran yang rumit namun rapi dan jelas menghiasinya. Ingin rasanya berlama-lama dilokasi ini, tapi petugas setempat mengingatkan bahwa khusus untuk ruangan emas, Museum Nasional akan menutupnya pukul 13:30 siang. Berarti hanya tersisa sepuluh menit waktu buat saya untuk menikmati satu demi satu perhiasan tersebut, yang tentunya tidaklah cukup

[navigasi.net] Museum - Nasional
Ruang "Harta Karun" dari museum nasional

navigasi.net 2003 - 2024