Login

 

 
 

Artikel: Gunung/Kawah - Papandayan

 

 artikelgalerilokasiforum

 


[navigasi.net] Gunung/Kawah - Papandayan

Telah dilihat: 4536x

Penulis

:

   Buyung Akram

Referensi

:

-

 

Lokasi

:

-;-;Garut

Koordinat GPS

:

S7.306931 - E107.714131

Ketinggian

:

2665 m

Fotografer

:

 

 

 

 

 

Tanggapan: 0 

 

 

Galeri: 10 

 


Menarik utk mengamati Kawah Papandayan pasca letusan Nov. 2002. Terdapat empat kawah baru dan hilangnya satu kawah besar yg bernama Naggrak tertimbun longsoran tebing yg sekarang membentuk danau berair kebiru2an pada musim hujan. Sebagai gantinya satu kawah besar baru timbul. Kawah2 tsb. masih cukup muda, sehingga bumi tempat kita berpijak terasa lunak, yg bisa menenggelamkan siapa yg berdiri diatasnya.

Pohon Suwagi, species khas gunung api meranggas terkena hawa panas dan debu letusan, terlihat kuncup2 muda yg berusaha tumbuh kembali. Pohon Edelweis yg terdapat di bumi perkemahan Pondok Selada terlihat mulai berbunga. Sisa2 debu letusan membuat punungan Papandayan tampak keputih putihan spt. pemandangan khas akhir musim dingin di pegunungan empat musim. Jutaan  meter kubik material baru berupa pasir dan batuan besar-besar berserakan di permukaan lama. Kontour permukaan telah berubah banyak, yg nampak lebih berfluktuasi dan tentu lebih menarik utk snapshot di  kamera.

Jalan tembus menuju Pengalengan tidak bisa digunakan lagi utk kendaraan 4 roda. Beberapa bagian terdapat patahan dan longsoran, beberapa tertimbun longsoran besar. Pada beberapa bagian di punggungan gunung utk jalur shotcut, agak sulit utk menapak, krn licinnya medan oleh sisa2 debu halus. Turun punggungan ditempuh dgn jalan merosot spt bermain ski atau jika kawatir kehilangan keeimbangan boleh menumpu dgn pantat, kaki dan tangan.

Pemandangan unik, Ojek Gunung khas Papandayan dgn bannya yg diikat dgn rantai ban, terlihat meraung-raung mendaki dan menuruni gunung, pengendaranya dgn lihai meliuk2 menghindari batu dan jurang. Pemandangan ini disukai oleh wisatawan asing, yg terheran2 dgn kepiawaian penduduk lokal memindahkan barang kiriman dgn ojek dari tempat parkir ke belakang pondok selada. Terminal parkir atas, posisi terdekat ke kawah lama saat itu, sudah hilang tertelan material letusan, sedangkan terminal parkir bawah masih terlihat baik dan masih digunakan.


[navigasi.net] Gunung/Kawah - Papandayan

Puncak Papandayan 2,260 meter yg sebelumnya mudah dicapai dlm hitungan 2-3 jam, sekarang harus dicapai dgn susah payah sekitar 6 jam memutar dari arah Pondok Selada krn beberapa lintasan langsung sudah terkubur maupun longsor. Umumnya pendakian yg masih bisa dicapai dgn mudah adalah dari arah sisi belakang (timur), berlawanan dgn kawah Papandayan. Di Pondok Selada, satu jam perjalanan dari Terminal Parkir terlihat selang2 plastik air minum ke arah kaki gunung. Sejak letusan kemarin, air utk keperluan di Terminal Parkir harus diambil lebih ke atas lagi, karena sumber air dimana2 berwarna kehitam2 an terkontaminasi kandungan belerang. Sisa2 selada gunung yg memberi nama tempat ini; tidak lagi melimpah seperti dulu.

Kawah Papandayan walaupun masih cukup aktif dgn asap uap fumarol belerang yg melambung setinggi ratusan meter, dapat didekati aman dgn memperhatikan dan membelakangi arah angin. Menyiapkan handuk kecil lembab utk pernapasan darurat yg dipakai jika udara uap belerang terlalu pekat atau arah angin yg bisa berubah tiba2. Pijakan bumi juga perlu dicermati. Selebihnya, hanya decak kagum akan keindahan dan keperkasaan ciptaan-Nya utk kita nikmati.

Batu2-an dari letusan baru cukup unik utk souvenir, terlihat kerlip-kerlip kuning terang bersinar seperti nugget (debu biji emas), yg barangkali berasal dari pantulan partikel2 belerang didlm silica. Papandayan terlihat dominant thd puncak-puncak sekitarnya, sangat  jelas dari arah kota Garut dgn tanda kepulan asapnya membumbung tinggi dan warna beige batu-batuannya yg kontras dgn kehijauan pegunungan.

Papandayan dapat dicapai dengan mudah dari arah Kota Garut ke arah Selatan dlm hitungan 30 menit, melalui Samarang ke arah Cisurupan. Dipertigaan Cisurupan, belok kanan menyusuri jalan desa dgn aspal bagus yg terus mendaki ke ketinggian 2300m dpl ke Cagar Alam Papandayan dgn jalannya yg berkelok2 dgn pemandangan kebun kentang dan hutan pinus yg indah.

Papandayan dapat dicapai dari Jakarta / Bandung, bagus utk hiking exercise di akhir pekan, dlm satu paket kunjungan ke Kawah Kamojang, Air Panas di Cipanas dsb-nya.

Kehidupan di Papandayan tampaknya sedang memasuki tahap awal dari siklus yg selalu berputar spt roda pedati. Tumbuh2an dan juga mungkin hewan akan berusaha kembali dengan memulai kehidupan spt nenek moyangnya yg selalu hadir sejak jutaan tahun lampau, tetunyan jika tidak ada campur tangan manusia.

Semoga bermanfaat

navigasi.net 2003 - 2024