| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Air Terjun - Curug Cinulang Menikmati pemandangan Curug Cinulang dari sisi atas tebing | | | | |
Sebagai curug yang terletak di paling jauh dari pusat Kota Bandung
mengakibatkan para penggemar olah raga lintas alam dari Bandung
menamakannya dengan "Curug Penjauhna" yang artinya air terjun paling
jauh. Meskipun demikian curug ini lebih populer dengan nama Curug
Cinulang. Lokasi curug Cinulang ini berada dekat dengan perbatasan
antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut dengan jarak
sekitar 38 km dari Kota Bandung ke arah Timur. Selepas tol
Cileunyi dari arah Bandung, anda harus berjalan sejauh kurang lebih
11 km ke arah Kabupaten Garut, nanti akan terdapat sebuah papan
penunjuk lokasi wisata Curug Cinulang untuk kemudian berjalan lagi
sejauh kurang lebih 2,5 km lagi ke arah timur sebelum
akhirnya tiba di lokasi.
Meskipun letaknya cukup jauh, pengunjung yang datang kelokasi
ini cukup banyak juga mengingat curug ini mempunyai ketinggian dan
debit air yang cukup besar. Liburan akhir tahun 2004 lalu,
pengunjung objek wisata ini sangat banyak sekali. Puluhan mobil
nampak berjejer hingga keluar dari areal parkir yang memang tidak
terlalu besar untuk menampung semua mobil yang datang berkunjung.
Pengunjung yang didominasi kaum muda-mudi ini nampak datang secara
berpasangan maupun bergerombol menggunakan kendaraan roda dua
maupun roda empat. Dari area parkir pengunjung mesti berjalan kaki
sejauh +/- 100 meter untuk mencapai lokasi air terjun. Sepanjang
perjalanan, banyak sekali warung-warung penjual makanan maupun
aksesories di kanan-kiri jalan. Jumlah pengunjung yang "membludak"
saat itu ditambah dengan kondisi jalan tanah licin karena basah
terkena tetesan air yang berasal pakaian pengunjung sehabis bermain
air, diperluka kewaspadaan yang tinggi saat menuruninya agar tidak
tergelincir.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Air Terjun - Curug Cinulang Banyaknya pengunjung yang mendatangi objek wisata ini dan juga banyak pula warung-warung makanan di sekitar curug | | | | |
Sesampai dibawah, terlihat sekali bahwa terdapat 2 air terjun
dilokasi wisata ini. Satu buah air terjun utama mengalir dengan
derasnya "didampingi" air terjun lain yang merupakan pecahannya
dengan debit air yang jauh lebih kecil. Sementara yang satu lagi
berjarak 30 meter lagi kearah barat dan mengalir dari dinding
tebing yang berada di selatan. Air yang kedua ini juga tidaklah
sebesar dan sederas air terjun pertama dan memiliki ketinggian yang
sedikit lebih rendah. Begitu derasnya air terjun yang
mengalir di air terjun utama, mengakibatkan tidak seorang
pengunjungpun yang berani bermain air atau menikmati limpahan air
terjun ini tepat dibawahnya. Umumnya pengunjung lebih memilih
bermain air dengan jarak 5 meter dari kolam limpahan air. Sebagian
lagi menikmati air terjun dari jembatan yang melintasi sungai yang
tentunya semakin mempersulit pengunjung lainnya bila ingin
menyeberangi sungai melalui jemabatan tersebut karena lebar
jembatan itu sendiri hanya sekitar satu meter.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Air Terjun - Curug Cinulang Air terjun yang terletak +/- 30 meter dari curug utama, memiliki debit air dan ketinggian yang lebih rendah | | | | |
Selain menikmati air terjun, pengunjung yang datang umumnya juga
mencoba mendaki bukit yang terletak diseberang sungai. Ketika saya
mencoba mendaki menyusuri jalan setapak yang ada, di kanan kiri
jalan masih banyak juga terdapat warung-warung kecil yang tak
henti-hentinya menyapa sambil menawarkan dagangannya. Cukup
melelahkan mendaki bukit kecil ini, untungnya jalan setapak yang
ada, berada dibawah rindangnya pohon sehingga mampu meredam
panasnya matahari yang bersinar cukup terik siang itu. Rupanya
dibagian atas tepat disamping sungai dari air terjun utama terdapat
lokasi bermain bagi anak-anak. Lokasi permainan anak yang
sederhana, karena terdiri dari sebuah ayunan dan bangunan
"panjat-tangkas". Bila diperhatikan seksama seharusnya terdapat
tiga buah ayunan namun yang dua rupanya telah lepas/rusak :(
Beberapa anak kecil nampak bersemangat bermain dilokasi ini, tanpa
menghiraukan sinar matahari yang cukup menyengat karena lokasi
bermain terltak di area terbuka tanpa ada pohon/tanaman yang
menaunginya.
Mungkin bila wisatawan yang datang berkunjung tidak sebanyak
saat itu, saya bisa lebih menikmati suasana alam dan lebih bebas
bermain air tanpa perlu berdesak-desakan dengan pengunjung lain.
Saat itu yang bisa dilakukan hanyalah mencoba menikmati air terjun
dari kejauhan diantara riuh-rendahnya teriakan pengunjung yang
sedang asik bermain air.
|