Terdapat beberapa tempat wisata air panas di kabupaten Bogor, salah
satunya adalah wisata air panas Ciseeng. Diantara beberapa sumber
mata air panas yang ada di daerah ini, hanya lokasi pemandian air
panas Tirta Sanita-lah yang dikelola sebagai tempat tujuan wisata.
Tiket masuk kelokasi ditetapkan sebesar Rp. 5000/orang.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Mata Air Panas - Ciseeng - Tirta Sanita Pohon palm yang berderet rapi di sisi kiri dan kanan pintu masuk lokasi wisata | | | | |
Memasuki gerbang pemandian air panas Tirta Sanita, tampak
deretan pohon palm raja teratur rapi disisi kiri dan kanan.
Beberapa meter kemudian pengunjung akan disuguhi pemandangan bukit
kapur yang merupakan sentral dari lokasi pemandian ini. Kombinasi
warna putih, abu-abu dan hitam terpadu dengan kontrast, serasi
dengan warna hijau dedaunan pohon yang cukup banyak tumbuh
disekitarnya. Pada beberpaa bagian dari bukit ini dipahat
menyerupai anak tangga sehingga memungkinkan pengunjung untuk
mendakinya .
Siang itu nampaknya sedang digelar atraksi hiburan di lokasi
pemandian ini. Beberapa artis dangdut lokal tampak bergantian
menyanyi menghibur para penonton yang sedang duduk santai di bawah
pohon rindang. Sementara diareal pemandian anak-anak, beberapa anak
kecil bermain air dengan riangnya sambil berteriak-teriak memanggil
orangtua/teman mainnya. Disudut lain yang lebih sepi tampak
didominasi oleh beberapa pasang muda-mudi, entah itu dibawah pohon,
di beberapa cekungan maupun dibalik gundukan bukit kapur.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Mata Air Panas - Ciseeng - Tirta Sanita Anak tangga untuk naik ke bukit kapur | | | | |
Di atas bukit kapur, terdapat sebuah kolam kecil yang berisi
air. Bau belerang cukup menyengat pada air tersebut dengan warna
putih kehijau-hijaun. Ketika penulis mencoba untuk merasakan
seberapa panas air yang ada di bukit tersebut, ternyata tidaklah
sepanas yang diperkirakan bahkan mungkin suhu yang ada pada air
tersebut terjadi hanya karena terkena terik sinar matahari. Rupanya
untuk dapat merasakan air panas yang sesungguhnya, harus langsung
mencobanya pada kolam rendam yang terletak di dalam rumah-rumah
sewa. Dari cerita seorang teman yang pernah mencobanya, air yang
berada di kolam rendam sewa itu cukup panas bahkan panasnya cukup
menyakitkan untuk anak kecil. Penulis memutuskan untuk tidak
mencobanya, karena hawa siang itu cukup terik dan lebih tertarik
untuk menjajagi bukit karpur yang terletak di belakang areal parkir
Tirta Sanita. Dari petugas parkir sesaat sebelum memasuki loket
pembayaran Tirta Sanita, diperoleh informasi bahwa di bukit kapur
tersebut juga terdapat sumber air panas, namun belum dikelola
secara penuh.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Mata Air Panas - Ciseeng - Tirta Sanita Mata air panas yang berasal dari bukit kapur mengalir menuju kolam perendaman | | | | |
Penasaran dengan informasi ini tidak ada salahnya untuk mencoba
mendaki, toh tidak terlalu tinggi, meskipun terik matahari terasa
sangat menyengat kulit. Dan memang benar, terdapat sebuah kolam
pemandian kecil disana dan sebuah kamar mandi dengan air
panas mengalir didalamnya namun sayang bangunannya benar-benar
"darurat". Saat itu tidak seorang pun yang mencoba mandi maupun
berendam dalam kolam yang terletak di areal terbuka, tanpa adanya
atap maupun pepohonan yang menaungi dari terik matahari. Hanya
beberpa orang yang nampaknya penduduk sekitar sedang
berbincang-bincang di bawah terpal biru ditemani segelas kopi.
Air yang ada di kolam tersebut ternyata juga tidaklah sepanas
yang diperkirakan, alias tidak jauh berbeda dengan suhu air yang
terletak di atas bukit kapur Tirta Sanita. Bentuk kolam yang
seadanya, tidak adanya perlindungan dari sinar matahari yang terik
beserta noktah-noktah tipis lapisan kapur pada permukaan airnya,
mungkin menjadi penyebab utama pengunjung enggan berendam
didalamnya.
|